Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Agroplantae: Jurnal Ilmiah Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan

KAJIAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI ( Glicinie max L.) PADA PEMBERIAN PUPUK ORGANIK BIOSLURRY KOTORAN SAPI harli A karim; Fitriani Fitriani; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Hasti Hasti
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 8 No 2 (2019): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.847 KB) | DOI: 10.51978/agro.v8i2.65

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat penting nomor tiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Kebutuhan rata-rata kedelai sebanyak 2,3 juta ton/tahun, sedangkan produksi kedelai dalam negeri hanya sekitar 800-900 ribu ton. Sementara itu, produktivitas kedelai masih rendah. Hanya kisaran 0,6 - 2,0 ton/ha ditingkat petani. Masih jauh dari produktivitas maksimum yang mampu dicapai yaitu 2-3 ton/ha. Rendahnya produktivitas tanaman kedelai salah satunya disebabkan faktor pemeliharaan khususnya teknik pemupukan yang tidak tepat. Upaya peningkatan produktivtas tanaman kedelai dengan pengurangan penggunaan pupuk kimia terus dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan pupuk organik yang bersumber dari kotoran ternak. Salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman adalah pupuk Bioslurry. Bioslurry adalah produk akhir pengolahan limbah berbahan kotoran sapi yang berbentuk padat dan cair yang sangat bermanfaat sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Penelitian dilaksanakan Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. Berlangsung dari bulan september sampai bulan desember 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu pemberian pupuk organik cair bioslurry hasil kotoran sapi yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 0, 10 (POC Nasa), 15, 20 dan 25 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk cair Bioslurry hasil kotoran sapi 25ml/liter air memberikan rata-rata terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai pada parameter berat basah, jumlah polong, berat polong, dan berat per 100 biji.
UJI BERBAGAI VARIETAS PADI GOGO (Oriza sativa L.) DAN PENAMBAHAN BIOCHAR KULIT KAKAO PADA KETINGGIAN MENENGAH KABUPATEN MAMUJU Harli A Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Muhammad Sahir; Zulkifli Basri
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.100

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia luas panen padi gogo masih sangat kecil yakni seluas 6.898 ha atau baru mencapai 3,17 % dari luas panen padi sawah yang mencapai 217.428 ha. Salah satunya adalah kesuburan tanah yang berpengaruh terhadap produksi tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor 1, beberapa varietas padi gogo terdiri dari 4 varietas yaitu :Impago 7, Impago 10, Situbagendit, dan Varietas Lokal. Sedangkan Faktor faktor 2 pemberian Biochar dari kulit buah kakao tiga taraf yaitu: 0, Biochar 200 gram/bedengan, dan Biochar 400 gram/bedengan.Hasil penelitian antara lain: Interaksi antara berbagai varietas padi gogo dengan Biochar kulit kakao tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Varietas Situ Bagenditmemberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, begitu pula dengan Varietas local memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 8 MST. Pemberian Biochar 400 gram/bedengan memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun umur 4 dan 8 MST, jumlah anakan dan berat 1000 bulir gabah dan. Sedangkan dosis Biochar 200 gram/bedengan juga memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, hasil biomassa dan Rata-Rata Produktivitas dalam ton/ha.